Sudah banyak yang tahu tentang tempat ini. Tamansari terletak tidak jauh dari Keraton Yogyakarta saat ini. Dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I sekitar abad ke 17 M, Tamansari mengingatkan saya akan gaya arsitektur ala Eropa. Bukan hanya sekedar taman, Tamansari juga merupakan tempat pemandian, kanal air dan tempat-tempat 'rahasia'.
Kalau boleh, saya ingin menyebutkan Istana Air Tamansari ini sebagai "Labirin Tamansari". Satu jam tidak cukup bagi saya untuk menjelajahi tempat ini tanpa panduan seorang guide yang kebetulan hari ini tidak saya sewa. Alhasil, saya pun harus berpuyeng-puyeng mblusuk di tempat ini. Maklum, tempat ini sudah menempel dengan pemukiman warga. Untuk menjelajah ke pintu lain, tidak heran jika saya harus melewati jalan-jalan kampung.
Baiklah, saya tak mampu menggambarkan Tamansari ini dengan sangat baik. Oleh karenanya, biarlah beberapa foto saja yang mampu saya abadikan inilah yang akan menceritakan segalanya. Semoga tidak salah informasi, jika ada yang keliru: harap informasikan ke saya.
 |
| Gerbang utama Tamansari |
 |
| Kolam khusus untuk Sultan |
 |
| Gerbang belakang? |
 |
| Di tengah-tengah Sumur Gemuling |
 |
| Di dekat kolam untuk istri dan selir raja |
 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar